JAC N90 EV Hadir di Indonesia, Angkat Standar Truk Listrik untuk Logistik

Posted on

JAC N90 EV akhirnya resmi meluncur di Indonesia. Kehadiran JAC N90 langsung mendapat sambutan positif dari para pelaku industri logistik. Bagaimana tidak, truk listrik asal Tiongkok ini menawarkan solusi transportasi ramah lingkungan yang tetap mengedepankan efisiensi sekaligus ketangguhan.

JAC N90 EV
Group1 JAC

Spesifikasi Truk JAC N90 EV

Truk listrik JAC N90 menjadi penanda penting dalam peralihan kendaraan komersial menuju era elektrifikasi di Tanah Air. Kehadirannya tentu bukan sekedar gebrakan teknologi. Melainkan juga bentuk nyata dari upaya mengurangi emisi karbon dalam sektor logistik.

Diproduksi oleh Jianghuai Automobile Co., Ltd., perusahaan otomotif terkemuka dari Tiongkok, N90 EV membidik pasar kendaraan niaga menengah. Truknya sendiri memasuki pasar Indonesia melalui kerja sama strategis dengan Indomobil Group. Salah satu pemain besar di industri otomotif nasional.

Menandai langkah perdananya, JAC langsung menggandeng PT Jasa Berdikari Logistics Tbk (JBL). Nantinya, JBL menjadi mitra dalam pemanfaatan kendaraan ini untuk kebutuhan logistik nasional.

JBL bahkan telah melakukan uji coba intensif sepanjang tahun 2024 untuk mengetahui ketangguhan truk JAC di berbagai medan. Baik dari segi jalanan maupun kondisi operasional khas Indonesia.

Hasilnya, sebanyak 500 unit JAC N90 akan digunakan dalam operasional logistik JBL. Berikut detail spesifikasi JAC N90 EV yang membuatnya layak menjadi andalan kendaraan logistik ramah lingkungan.

1. Desain Bodi dan Dimensi

N90 EV dirancang sebagai truk medium-duty dengan kapasitas angkut mumpuni. Truk ini memiliki GVW (Gross Vehicle Weight) sebesar 9.000 kg. Bobot kosongnya sekitar 3,3 ton yang berarti dapat menampung beban muatan hingga lebih dari 5 ton secara legal.

Truknya pun tersedia dalam dua varian wheelbase, meliputi 3.845 mm dan 4.475 mm. Pilihan ini memungkinkan fleksibilitas penggunaan sesuai kebutuhan industri. Baik sebagai box pendingin untuk distribusi makanan segar, flat deck non-pallet, atau curtain sider.

Desain eksteriornya modern dan aerodinamis. Menunjukkan keseriusan JAC dalam menghadirkan kendaraan komersial yang bukan hanya fungsional, namun juga futuristik.

2. Interior dan Fitur Kenyamanan

Masuk ke bagian kabin, JAC N90 EV menghadirkan suasana modern dengan dominasi warna silver yang elegan. Kabin ini dirancang untuk kenyamanan pengemudi dalam perjalanan panjang. Di dalamnya terdapat berbagai pelengkap seperti:

  • Kunci lipat dengan sistem keamanan modern.
  • Head unit layar sentuh, mendukung konektivitas dan hiburan.
  • Sistem kontrol AC digital.
  • Steering wheel dengan fitur pengaturan posisi.

Sayangnya, salah satu kekurangan yang masih ditemukan adalah pengaturan kursi pengemudi. Tipenya masih standar dan belum terlalu ergonomis, seperti yang ditunjukkan dalam review dari YouTube B Channel. Sehingga ketika ingin mengatur atau melipat harus manual. Meski demikian, proses pengaturannya tidak berat, sangat mudah tanpa perlu tenaga berlebih.

3. Performa Mesin dan Kapasitas Baterai

Di balik kap mesinnya, JAC N90 EV ditenagai motor listrik bertenaga besar yang hadir dalam dua opsi performa. Mulai dari 130 kW (setara ±174 PS) dengan torsi 1.200 Nm. Sementara opsi kedua 171 kW (setara ±230 PS) dengan torsi 1.050 Nm.

Torsi besar tersebut merupakan keunggulan utama truk listrik dibandingkan model diesel. Karena memberikan tenaga instan bahkan dari kecepatan 0 km/jam. Sangat berguna untuk kondisi stop & go di area urban.

Motor listriknya juga dipasangkan dengan baterai LiFePO₄ (Lithium Iron Phosphate) berkapasitas 107 kWh. LiFePO₄ dipasok oleh CATL, salah satu produsen baterai terbesar dan terpercaya di dunia.

Dalam pengujian ideal tanpa beban, truknya mampu menempuh jarak hingga 300 km. Namun, dalam kondisi muatan penuh, estimasi jarak tempuh realistis berada di kisaran 200 km. Cukup untuk rute logistik harian dalam kota atau antar kota dekat.

Tak lupa fitur Fast Charging DC (CCS2) dengan waktu pengisian dari 20% ke 80% hanya sekitar 48 menit. Cocok untuk operasional 2 shift dalam sehari dengan pengisian saat istirahat.

JAC N90 vs Fuso eCanter

Di pasaran Indonesia, JAC digadang-gadang menjadi pesaing berat Fuso eCanter. Jika kita bandingkan dari segi kapasitas muatan, JAC memang sedikit tertinggal. Pasalnya, Fuso mampu membawa hingga 6 ton lebih.

Namun, jika melihat dari sisi jarak tempuh, JAC unggul dengan kemampuan tempuh 200-300 km. Sedangkan Fuso yang mengusung baterai 83 kWh hanya mampu menempuh sekitar 140 km dalam satu kali pengisian daya.

Kehadiran JAC N90 EV di Indonesia bukan sekadar tren. Melainkan bagian dari solusi nyata menuju transportasi logistik berkelanjutan. Dengan daya angkut tinggi, motor bertenaga besar, serta baterai dari produsen ternama, truk ini bisa jadi alternatif efisien dan ekonomis dalam jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *